ceritawarna.com – Apa Itu Festival Songkran di Thailand? Ini 10 Faktanya Setiap pertengahan April, Thailand berubah menjadi “arena basah-basahan” terbesar di dunia. Jalanan penuh orang bersenjatakan pistol air, ember, dan senyum lebar. Inilah Festival Songkran – salah satu perayaan paling meriah dan ikonik di Asia Tenggara. Tapi, Songkran bukan sekadar perang air lho! Di balik keceriaan dan guyuran air, tersimpan makna budaya dan spiritual yang kuat.
Kalau kamu penasaran tentang apa itu Songkran dan kenapa dunia begitu tertarik, yuk simak 10 fakta menarik berikut!
1. Apa Itu Songkran?
Songkran berasal dari kata Sansekerta “saṃkrānti” yang artinya “perubahan” atau “pergerakan”. Festival ini menandai Tahun Baru Thailand berdasarkan kalender matahari. Biasanya berlangsung selama 13–15 April, meski di beberapa wilayah bisa lebih lama.
2. Perang Air yang Penuh Makna
Bukan cuma seru-seruan, perang air di Songkran punya makna spiritual. Air melambangkan penyucian diri dan keberkahan. Menyiram air ke orang lain dianggap sebagai bentuk mendoakan kebahagiaan dan membersihkan kesialan di tahun yang akan datang.
3. Tradisi Membersihkan Patung Buddha
Sebelum perang air dimulai, masyarakat Thai biasanya memulai hari dengan membersihkan patung Buddha di rumah dan kuil. Ini dianggap sebagai ritual awal untuk memulai tahun baru dengan jiwa yang bersih dan tenang.
4. Menghormati Orang Tua dan Sesepuh
Salah satu bagian penting dari Songkran adalah “Rod Nam Dam Hua”, yaitu tradisi menuangkan air ke tangan orang tua atau sesepuh sebagai bentuk penghormatan dan permohonan maaf. Mereka akan membalas dengan doa dan harapan baik.
5. Perayaan yang Menyebar ke Negara Tetangga
Meskipun identik dengan Thailand, festival serupa juga dirayakan di Laos (Pi Mai), Kamboja (Chaul Chnam Thmey), dan Myanmar (Thingyan). Setiap negara punya versinya sendiri, tapi semuanya merayakan semangat tahun baru dan penyucian diri.
Baca juga : Sejarah Singkat Seni Kontemporer dan Pengaruhnya Saat Ini
6. Wisatawan Mancanegara Ikut Meramaikan
Festival Songkran sudah menjadi daya tarik internasional. Ribuan wisatawan dari seluruh dunia datang ke Thailand hanya untuk merasakan euforia Songkran, terutama di kota-kota seperti Bangkok, Chiang Mai, dan Pattaya.
7. Ada Zona Khusus untuk Bermain Air
Selama Songkran, pemerintah biasanya menetapkan zona-zona khusus untuk bermain air agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Area seperti Khao San Road di Bangkok atau Tha Pae Gate di Chiang Mai selalu penuh sesak!
8. Busana Tradisional Tetap Eksis
Meski banyak yang pakai kaos basah dan celana pendek, busana tradisional Thailand juga tetap eksis di Songkran. Terutama saat parade budaya dan kegiatan keagamaan, orang-orang mengenakan pakaian khas Thai yang elegan.
9. Hari Libur Nasional Paling Dinanti
Songkran merupakan libur nasional terpanjang di Thailand. Biasanya berlangsung hingga tiga hari, dan banyak orang menggunakan momen ini untuk mudik ke kampung halaman, bertemu keluarga, dan berdoa bersama.
10. Tidak Hanya Basah, Tapi Juga Berfaedah
Songkran juga di jadikan momen untuk berbagi dan beramal. Banyak kegiatan sosial seperti memberi makan biksu, menyumbang ke panti asuhan, dan membersihkan lingkungan sebagai bentuk rasa syukur di awal tahun baru.
Songkran bukan cuma tentang bermain air dan bersenang-senang. Di balik tawa dan guyuran air, ada nilai tradisi, spiritualitas, dan kebersamaan yang kuat. Festival ini mengajarkan kita pentingnya menghargai masa lalu, menyambut masa depan, dan menyebarkan kebahagiaan dengan cara yang unik.
Kalau kamu berencana ke Thailand, bulan April adalah waktu terbaik untuk merasakan budaya otentik mereka secara langsung. Siapkan baju ganti, senjata air, dan jangan lupa senyum paling lebarmu!