Pengetahuan

Warna Tersier: Menambah Dimensi dan Keharmonisan dalam Desain Interior

Warna tersier, juga dikenal sebagai warna antara atau warna intermediet, merupakan hasil dari pencampuran warna primer dan sekunder dengan proporsi yang seimbang. Menurut buku Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana karya Lanawati Basuki, warna tersier muncul sebagai campuran dua warna sekunder, dan pada tahap ini warna mulai kehilangan kecerahannya, sehingga tidak secerah warna primer dan sekunder.

Warna-warna yang dihasilkan pada tahap ketiga ini cenderung menjadi lebih kecoklatan atau keabu-abuan. Jika komposisi warna lebih dominan pada merah, hasilnya akan terlihat lebih coklat, sedangkan jika lebih dominan biru, warna yang dihasilkan akan tampak keabu-abuan. Hasil akhir dari pencampuran warna tersier adalah warna yang lebih lembut, sedikit lebih gelap, dan kurang kontras, namun tetap harmonis satu sama lain.

Dalam buku Panduan Warna Menarik untuk Rumah oleh Lenggosari, warna tersier dianggap unik dan berbeda karena garis semu yang tercipta dari pencampuran warna sekunder. Penggunaan warna tersier dalam desain interior mampu menciptakan suasana yang baru dan menarik.

Beberapa contoh warna tersier yang populer antara lain:

  1. Kuning Kehijauan: Terbentuk dari campuran kuning (warna primer) dan hijau (warna primer). Warna ini memiliki dominasi kuning dengan sedikit sentuhan hijau dan sering ditemukan pada daun yang terkena cahaya matahari.

  2. Biru Kehijauan: Hasil campuran biru dan hijau, warna ini lebih dominan biru dengan sedikit unsur hijau. Digunakan untuk menggambarkan air laut atau langit yang jernih.

  3. Biru Keunguan: Terbentuk dari pencampuran biru dengan ungu. Warna ini dominan biru dengan sentuhan ungu dan sering dipakai untuk menciptakan nuansa misterius dan damai dalam desain.

  4. Merah Keunguan: Hasil dari campuran merah dan ungu, warna ini dominan merah dengan sedikit nuansa ungu. Merah keunguan cocok untuk memberikan kesan dramatis dan romantis.

  5. Merah Oranye: Terbentuk dari merah dan oranye, warna ini cenderung mendekati merah, namun memiliki nuansa oranye yang menyegarkan. Digunakan dalam desain untuk menambah semangat dan kesan hangat.

  6. Kuning Oranye: Terbentuk dari campuran kuning dan oranye, warna ini memberikan kesan cerah dan hangat, cocok untuk dekorasi yang membawa suasana positif.

admin

Recent Posts

Derrick Adams: Menghadirkan Warisan Budaya Kulit Hitam dalam Sentuhan Modern

ceritawarna.com - Derrick Adams, seorang seniman kontemporer asal Amerika Serikat, terus menginspirasi dunia seni dengan…

23 jam ago

Warna-Warna Perlawanan: Suara Palestina dari Kuas Seorang Pelukis Cilacap

ceritawarna.com - Di tengah hiruk-pikuk berita dan konflik global, dukungan terhadap Palestina tidak hanya datang…

2 hari ago

Lukisan Tertua di Dunia Ada di Indonesia Lho!

CERITAWARNA.COM - Selama ini, banyak orang mengira bahwa peradaban awal yang memiliki karya seni tertua…

2 hari ago

Karya Seni dari Limbah: Kreativitas Tanpa Batas

CeritaWarna.com – Siapa bilang limbah itu cuma sampah yang nggak berguna? Di tangan orang-orang kreatif,…

3 hari ago

LittleDoodle Perdana, Ruang Seni Kreatif Keluarga

CERITAWARNA.COM - Pernah nggak sih kamu ngerasa pengin ngajak anak main sambil belajar hal baru,…

4 hari ago

Eksplorasi Keindahan Seni Budaya Indonesia: Dari Tarian Tradisional hingga Kerajinan Tangan

ceritawarna.com - Indonesia, dengan keragaman etnis dan budayanya yang luar biasa, menyajikan kekayaan seni yang…

6 hari ago