Warna Kuarter dalam Seni Rupa: Campuran Kreatif dari Tersier

Warna kuarter juga dikenal dengan istilah warna keempat. Ini adalah jenis warna yang terbentuk melalui kombinasi warna lainnya. Selain warna kuarter, terdapat juga warna primer, sekunder, dan tersier.

Warna primer merujuk pada warna dasar yang digunakan untuk menghasilkan warna-warna lain. Tiga warna primer adalah merah, kuning, dan biru.

Menurut Sarwo Nugroho dalam bukunya Manajemen Warna dan Desain (2015), warna sekunder adalah warna kedua yang terbentuk dari pencampuran dua warna primer. Contoh dari warna sekunder adalah hijau dan ungu.

Sedangkan, warna tersier terbentuk dari penggabungan dua warna sekunder. Sebagai contoh, cokelat yang mengandung sedikit kekuningan.

Definisi Warna

Berdasarkan buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) yang ditulis oleh Sofyan Salam dkk, warna kuarter diartikan sebagai warna yang dihasilkan dari campuran dua warna tersier (warna ketiga).

Kombinasi tersebut menghasilkan warna baru dengan karakteristik yang berbeda, yang mungkin lebih tua dibandingkan dengan warna sekunder dan tersier.

Contoh Warna Kuarter

Warna ini terdiri dari beberapa varian cokelat yang memiliki nuansa berbeda dari cokelat yang sudah ada.

Menurut buku Kreasi Cantik Sulam Kombinasi (2009) karya Yossi Zulkarnaen, berikut adalah contoh warnanya:

• Cokelat jingga atau oranye
  Warna ini merupakan hasil pencampuran cokelat kekuning-kuningan (kuning tersier) dengan cokelat kemerah-merahan (merah tersier).

• Cokelat hijau atau hijau kuarter
  Merupakan campuran antara cokelat kebiru-biruan (biru tersier) dengan cokelat kekuning-kuningan (kuning tersier).

• Cokelat ungu
  Warna ini terbentuk dari campuran cokelat kemerah-merahan (merah tersier) dan cokelat kebiru-biruan (biru tersier).