ceritawarna.com – Sugeng Riyadi menghadirkan konsep ruang kreatif yang berbeda dari tempat biasa. Ia memadukan tiga elemen yang tampaknya tak berhubungan—galeri lukisan, barbershop, dan coffee shop—menjadi satu kesatuan yang harmonis. Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati karya seni sambil menyeruput kopi hangat, bahkan memotong rambut dengan gaya kekinian.
Kombinasi ini bukan hanya unik, tetapi juga memberi pengalaman yang menyeluruh bagi siapa saja yang datang. Mereka tidak sekadar nongkrong atau menikmati kopi, melainkan ikut merasakan atmosfer seni dan kreativitas.
Lukisan-lukisan karya Sugeng Riyadi dan seniman lokal lainnya menghiasi dinding ruang ini. Setiap karya menampilkan cerita dan emosi yang kuat, menciptakan nuansa artistik yang kental. Pengunjung dapat menikmati pameran lukisan tanpa harus membayar tiket masuk.
Sugeng mengaku ingin mendekatkan dunia seni kepada masyarakat luas. Ia percaya bahwa galeri tidak harus selalu eksklusif. Justru dengan menggabungkannya dengan ruang publik seperti coffee shop dan barbershop, seni bisa lebih hidup dan lebih mudah diterima semua kalangan.
Di sisi lain ruangan, berdiri sebuah barbershop dengan desain yang modern namun tetap menyatu dengan nuansa seni. Sambil menunggu giliran, pengunjung bisa menikmati karya lukisan di sekeliling mereka. Bahkan, beberapa pelanggan kerap terinspirasi dari lukisan-lukisan tersebut untuk memilih model potongan rambut mereka.
Barber yang bekerja di sini juga terlibat dalam semangat kreatif. Mereka tak sekadar menata rambut, tetapi juga mengekspresikan gaya sebagai bagian dari seni.
Sugeng juga menghadirkan coffee shop dengan cita rasa kopi lokal terbaik. Barista di sini terlatih untuk menyajikan kopi dengan teknik manual brewing yang memperhatikan kualitas dan konsistensi rasa. Interiornya didesain minimalis namun tetap artistik, membuat pengunjung merasa nyaman untuk duduk lebih lama.
Pengunjung bisa menikmati kopi sambil berdiskusi tentang seni atau sekadar bersantai dengan latar musik jazz lembut. Tempat ini menjadi favorit banyak kalangan, mulai dari pecinta kopi hingga penikmat seni.
Selain menjadi tempat nongkrong, Sugeng Riyadi Artspace juga aktif mengadakan acara komunitas. Workshop seni, diskusi kreatif, hingga pameran kolaboratif rutin digelar di sini. Sugeng ingin tempat ini menjadi wadah bertemunya para pelaku seni, pelaku UMKM, dan masyarakat umum.
Melalui konsep ini, ia membuktikan bahwa ruang kreatif tidak harus kaku. Justru dengan membuka diri dan memadukan berbagai elemen, sebuah tempat bisa menciptakan nilai lebih yang menyentuh banyak aspek kehidupan.
Sugeng Riyadi berhasil menghadirkan ruang kreatif yang tidak biasa. Perpaduan galeri lukisan, barbershop, dan coffee shop yang ia bangun bukan hanya menarik dari sisi konsep, tetapi juga menciptakan pengalaman baru dalam menikmati seni dan budaya populer. Tempat ini bukan sekadar lokasi, tetapi sebuah ekosistem yang menyatukan seni, gaya hidup, dan komunitas dalam harmoni yang indah.
ceritawarna.com - Kamu mungkin mengira warna hitam hanya bisa didapatkan dari cat hitam yang sudah…
Ceritawarna.com – Dunia seni rupa kembali berdenyut di Yogyakarta! Kali ini, seniman lintas media, Win Dwi…
ceritawarna.com - Pemerintah Hong Kong bekerja sama dengan para seniman lokal menyelenggarakan pameran unik yang…
ceritawarna.com - Apa Itu Festival Songkran di Thailand? Ini 10 Faktanya Setiap pertengahan April, Thailand…
CeritaWarna.com – Kalau ngomongin seni kontemporer, kita nggak bisa lepas dari pergeseran besar dalam dunia…
CERITAWARNA.COM - Pernah nggak sih kamu melihat puisi yang bentuknya bukan sekadar bait-bait kata di…