Pengertian Seni Menurut Para Ahli serta Definisinya

CERITAWARNA.COM – Kalau kita ngomongin soal seni, pasti yang terbayang langsung adalah lukisan, musik, tarian, atau mungkin drama di atas panggung. Tapi sebenernya, apa sih seni itu? Kenapa bisa begitu luas maknanya? Nah, di artikel ini gue bakal bahas pengertian seni menurut beberapa ahli sekaligus kasih penjelasan santai yang bisa kamu pahami tanpa harus buka kamus atau buku tebal.

Seni Itu Apa, Sih?

Secara umum, seni itu bisa dibilang sebagai ekspresi dari perasaan dan pikiran manusia, yang dituangkan lewat berbagai bentuk seperti gambar, gerak, suara, atau bahkan tulisan. Seni sering dianggap sebagai sesuatu yang indah, menghibur, atau punya nilai emosional. Tapi, definisi ini belum tentu cukup buat ngejelasin semua sisi dari seni.

Karena itulah banyak ahli yang ngasih definisinya masing-masing soal apa itu seni. Yuk, kita intip beberapa pendapat mereka.

Pengertian Seni Menurut Para Ahli

1. Aristoteles

Menurut filsuf Yunani kuno ini, seni adalah tiruan dari alam (mimesis). Artinya, seni itu mencerminkan kenyataan atau kehidupan sehari-hari, tapi dibuat lebih menarik atau bermakna.

“Seni adalah upaya manusia untuk meniru realitas dengan cara yang kreatif dan emosional.”

2. Plato

Nah, kalau Plato justru agak beda. Dia menganggap seni sebagai tiruan dari tiruan, alias sesuatu yang jauh dari realitas sejati. Buat dia, seni bisa menipu karena terlalu emosional dan imajinatif. Tapi tetap, seni itu penting dalam kehidupan manusia.

3. Immanuel Kant

Kant bilang bahwa seni itu adalah produk dari imajinasi, yang bebas dari logika dan aturan. Menurutnya, seni harus dinilai dari keindahan dan rasa, bukan dari fungsi.

“Seni adalah keindahan yang bebas, lahir dari perasaan, bukan dari pikiran rasional.”

4. Leo Tolstoy

Tolstoy—penulis asal Rusia—bilang kalau seni itu adalah alat komunikasi emosi. Lewat seni, seseorang bisa menyampaikan perasaan ke orang lain. Jadi menurut dia, seni itu lebih dari sekadar keindahan, tapi juga tentang hubungan antar manusia.

5. Herbert Read

Read melihat seni sebagai alat komunikasi visual. Bagi dia, seni adalah cara manusia untuk mengkomunikasikan hal-hal yang nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata biasa.

Jadi, Apa Intinya?

Kalau kita tarik benang merahnya, seni itu punya banyak wajah. Ada yang bilang seni itu tiruan, ada yang bilang seni itu kebebasan, ada juga yang melihatnya sebagai bentuk komunikasi. Tapi satu hal yang pasti: seni adalah bagian dari hidup manusia.

Dari zaman dulu sampai sekarang, manusia selalu butuh cara buat mengekspresikan diri. Entah lewat ukiran di gua zaman prasejarah, lukisan di kanvas, musik di radio, atau bahkan konten video di TikTok—semuanya adalah bentuk seni di zamannya masing-masing.

Kenapa Penting Tahu Definisi Seni?

Mungkin kamu mikir, “Ngapain sih repot-repot tahu definisi seni segala?” Jawabannya simpel: biar kita bisa lebih menghargai proses kreatif di balik karya seni. Nggak semua orang bisa melukis atau bikin lagu, tapi semua orang bisa belajar buat memahami dan menikmati seni.

Selain itu, dengan tahu bahwa seni punya banyak makna, kita jadi lebih terbuka. Kita jadi nggak gampang nge-judge karya orang lain, karena tahu bahwa seni itu subjektif dan setiap orang punya cara sendiri buat mengekspresikannya.

Penutup

Jadi, kesimpulannya, seni itu luas banget maknanya. Nggak ada satu definisi yang bisa mencakup semuanya. Tapi justru di situ menariknya. Dari Aristoteles sampai Tolstoy, tiap ahli punya pandangan berbeda tentang seni—dan semuanya valid.

Yang paling penting, seni itu adalah bagian dari diri kita. Entah kamu seniman, penikmat, atau cuma iseng gambar di buku catatan, kamu udah jadi bagian dari dunia seni. Dan dunia ini akan jauh lebih indah kalau kita semua belajar untuk lebih menghargai dan memahami karya-karya yang ada di sekitar kita.