CERITAWARNA.COM – Buat kamu pencinta seni kontemporer, khususnya yang ngefans berat sama Yayoi Kusama, ada kabar gembira nih: karya seni paling ikonik dari Kusama kembali dipamerkan diMuseum MACAN, Jakarta! Yes, kamu nggak salah baca. Si Ratu Polkadot dengan dunia surealisnya yang penuh warna dan ilusi itu siap menyambut kita lagi lewat karya-karya imersif yang selalu sukses bikin pengunjung ternganga (dan, tentu saja, sibuk selfie ).

Siapa sih Yayoi Kusama?

Kalau kamu belum familiar (meskipun agak susah juga sih nggak kenal dia), Yayoi Kusama adalah seniman asal Jepang yang karyanya udah mendunia. Gaya khasnya? Titik-titik (polkadot), cermin tak berujung, dan warna-warna yang ngejreng abis.

Kusama dikenal sebagai seniman avant-garde yang aktif sejak era 1960-an. Nggak cuma di dunia lukis, dia juga eksplorasi ke patung, instalasi, bahkan fashion dan film. Tapi yang paling bikin namanya meledak—terutama di era Instagram sekarang—adalah karya instalasi “Infinity Mirror Room” yang benar-benar bikin kita merasa seperti melayang di ruang tanpa batas.

Infinity Mirrored Room: Karya yang Balik Lagi ke Jakarta!

Nah, kabar paling bikin antusias adalah kembalinya salah satu karya paling terkenal milik Kusama: Infinity Mirrored Room  Brilliance of the Souls ke Museum MACAN. Buat kamu yang sempat datang ke pameran Kusama di MACAN tahun 2018–2019 lalu, pasti nggak asing sama ruangan penuh lampu LED yang memantul di sekeliling itu.

Ruangan ini bukan cuma cantik buat difoto, tapi juga punya makna mendalam. Kusama menciptakan instalasi ini sebagai refleksi tentang kehidupan, kematian, dan ruang tanpa akhir. Intinya, pengalaman masuk ke sana tuh seperti meditasi visual yang memukau.

Dan sekarang, MACAN menghadirkannya lagi sebagai bagian dari koleksi tetap yang bisa dinikmati lebih lama. Jadi nggak perlu buru-buru atau takut kehabisan tiket kayak waktu pameran sebelumnya.

Kenapa Karya Kusama Selalu Menarik?

Menurut saya pribadi, daya tarik Kusama itu ada di kemampuannya menggabungkan hal-hal yang kelihatannya sederhana—kayak titik dan cermin—tapi hasilnya sangat emosional dan filosofis. Karyanya sering kali membahas soal eksistensi, kehilangan, dan semesta yang luas. Tapi dia bungkus semuanya dengan warna cerah dan bentuk-bentuk lucu yang bikin kita nggak merasa terbebani saat menikmatinya.

Dan yang bikin unik, Kusama juga sangat terbuka soal kondisi mentalnya. Sejak muda, dia hidup dengan halusinasi dan kecemasan yang akhirnya justru jadi sumber inspirasi dalam berkarya. Buat saya, ini bikin karya-karyanya punya kedalaman yang jarang kita temui di dunia seni visual.

Tips Menikmati Pameran Kusama di MACAN

Kalau kamu tertarik buat datang, ada beberapa tips biar kunjunganmu makin maksimal:

  1. Pesan tiket lebih awal. Walaupun sekarang jadi koleksi tetap, tetap aja biasanya ramai, terutama weekend.

  2. Datang pagi. Suasana masih sepi, jadi kamu bisa menikmati karya dengan lebih tenang (dan foto lebih puas ).

  3. Luangkan waktu. Nggak cuma Infinity Room, ada juga karya-karya lain yang bisa kamu nikmati sambil baca latar belakangnya.

  4. Bawa kamera. Tapi jangan lupa nikmati langsung juga ya, jangan cuma lihat dari layar handphone doang.

Penutup

Kembalinya karya Yayoi Kusama ke Museum MACAN itu seperti nostalgia sekaligus penyegaran. Buat penggemar seni, ini kesempatan emas buat melihat lagi salah satu karya seni paling fenomenal di dunia kontemporer. Buat yang baru pertama kali, ini momen yang pas buat kenalan sama dunia Kusama yang unik dan menggugah.