ceritawarna.com – Tim arkeolog Italia menggali sebuah lukisan dinding yang mencengangkan di reruntuhan kota kuno Pompeii. Temuan ini menggambarkan perayaan Bacchanalia, sebuah ritual pemujaan terhadap dewa anggur Bacchus. Lukisan tersebut ditemukan di Regio IX, wilayah yang sebelumnya belum banyak dieksplorasi. Penemuan ini sekaligus memperkaya pemahaman tentang kehidupan keagamaan dan sosial warga Pompeii.
Lukisan itu secara langsung menunjukkan pria dan wanita yang menari penuh gairah. Mereka mengenakan pakaian tipis, memainkan alat musik, dan mengangkat cawan anggur. Beberapa figur memakai mahkota dari daun anggur yang melambangkan hubungan spiritual dengan Bacchus. Selain itu, sang seniman tampak menggunakan teknik pencahayaan dan anatomi yang sangat maju untuk menggambarkan tubuh manusia dengan detail yang menawan.
Para sejarawan telah lama menduga bahwa warga Pompeii menjalankan tradisi Bacchanalia secara rutin. Dengan penemuan ini, para peneliti akhirnya mendapatkan bukti visual yang kuat. Mereka yakin bahwa ritual tersebut berlangsung secara pribadi dan eksklusif di kalangan tertentu. Bahkan, beberapa sumber kuno menyebut bahwa pemerintah Romawi pernah mencoba melarang perayaan itu karena dianggap terlalu liar dan berbahaya.
Selain lukisan, tim juga menemukan sebuah ruangan rahasia di balik dinding rumah mewah. Ruangan itu memiliki altar kecil dan dinding dengan simbol Bacchus, seperti ular, anggur, dan topeng drama. Arkeolog menduga bahwa pemilik rumah menggunakan tempat ini untuk menggelar ritual tertutup bersama kelompok tertentu. Oleh karena itu, ruangan ini memperkuat bukti bahwa ritual Bacchanalia tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga kegiatan spiritual yang sakral.
Penemuan ini memicu respons besar dari komunitas arkeologi internasional. Direktur Taman Arkeologi Pompeii, Gabriel Zuchtriegel, mengungkapkan bahwa lukisan ini menunjukkan sisi pribadi kehidupan masyarakat Pompeii yang jarang terungkap. Menurutnya, seni seperti ini tidak hanya menampilkan keindahan, tetapi juga mengandung makna sosial dan spiritual yang dalam. Oleh sebab itu, para ahli dari berbagai negara mulai berdatangan untuk mempelajari lokasi temuan secara langsung.
Setelah proses konservasi selesai, pihak berwenang Italia berencana menggelar pameran khusus. Mereka akan menampilkan lukisan dan ruang pemujaan kepada publik dalam sebuah acara di museum Pompeii pada akhir tahun. Tujuannya, pemerintah ingin mengedukasi masyarakat tentang sisi tersembunyi peradaban Romawi Kuno. Melalui pameran ini, pengunjung dapat memahami bahwa Pompeii bukan hanya kota yang hancur karena bencana, tetapi juga tempat dengan warisan budaya yang sangat kompleks.
CERITAWARNA.COM - Kompetisi seni lukis tahunan 15th UOB Painting of the Year (Indonesia) yang digelar…
ceritawarna.com - Dunia slot online Indonesia di tahun 2025 benar-benar sedang di puncak popularitasnya. Setiap…
Seni selalu menjadi cerminan situs judi bola zaman. Dari goresan kuas di atas kanvas hingga…
ceritawarna.com - Kamu mungkin mengira warna hitam hanya bisa didapatkan dari cat hitam yang sudah…
Ceritawarna.com – Dunia seni rupa kembali berdenyut di Yogyakarta! Kali ini, seniman lintas media, Win Dwi…
ceritawarna.com - Pemerintah Hong Kong bekerja sama dengan para seniman lokal menyelenggarakan pameran unik yang…