ceritawarna.com – John Martono bukan nama asing dalam dunia seni rupa Indonesia. Seniman asal Bandung ini dikenal lewat karya-karya unik yang memadukan seni lukis dengan tekstil. Ia mengusung gaya visual yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyentuh rasa—membuat siapa pun yang melihatnya larut dalam warna dan tekstur yang ia ciptakan.
Karyanya telah melanglang buana hingga pameran internasional, namun ia tetap berpijak pada akar budaya lokal. Komitmennya untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal menjadikan John Martono sebagai ikon penting dalam perkembangan seni kontemporer Indonesia.
Salah satu kontribusi besar John Martono terhadap ruang publik adalah hadirnya Lembur Katumbiri di Kota Bandung. Kata “Katumbiri” dalam bahasa Sunda berarti pelangi, dan tempat ini memang layaknya pelangi yang menyatu dengan alam. Terletak di kawasan Cibiru, Lembur Katumbiri bukan sekadar ruang seni, tapi juga ruang interaksi, edukasi, dan kontemplasi.
Di sana, John menciptakan lanskap artistik yang hidup—dengan mural, instalasi warna-warni, serta berbagai kegiatan seni yang terbuka bagi masyarakat. Lembur Katumbiri menjadi simbol dari kolaborasi antara seniman, warga, dan alam.
Ciri khas dari karya John Martono adalah permainan warna yang berani namun tetap harmonis. Di Lembur Katumbiri, warna menjadi bahasa universal yang menyatukan pengunjung dari berbagai latar belakang. Instalasi seni yang ia buat bukan sekadar pajangan, tapi juga mengandung pesan-pesan sosial, lingkungan, dan spiritual.
Ia menyulap ruang kosong menjadi tempat yang penuh makna, menjadikan setiap sudut Lembur Katumbiri sebagai spot refleksi maupun tempat berfoto yang artistik.
Lebih dari sekadar seniman, John Martono juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarya di dunia kreatif. Ia kerap terlibat dalam workshop, diskusi seni, hingga program pengembangan kreativitas di sekolah dan komunitas. Lewat kiprahnya, ia menunjukkan bahwa seni bisa menjadi alat perubahan sosial yang nyata.
Lembur Katumbiri adalah wujud nyata dari impian John Martono untuk menjadikan seni sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan perpaduan estetika, edukasi, dan nilai-nilai budaya lokal, tempat ini telah menjadi ruang alternatif yang memberi warna baru bagi Kota Bandung. Di balik setiap goresan warna di sana, ada semangat seorang seniman yang tak pernah lelah berkarya dan memberi makna.
ceritawarna.com - Derrick Adams, seorang seniman kontemporer asal Amerika Serikat, terus menginspirasi dunia seni dengan…
ceritawarna.com - Di tengah hiruk-pikuk berita dan konflik global, dukungan terhadap Palestina tidak hanya datang…
CERITAWARNA.COM - Selama ini, banyak orang mengira bahwa peradaban awal yang memiliki karya seni tertua…
CeritaWarna.com – Siapa bilang limbah itu cuma sampah yang nggak berguna? Di tangan orang-orang kreatif,…
CERITAWARNA.COM - Pernah nggak sih kamu ngerasa pengin ngajak anak main sambil belajar hal baru,…
ceritawarna.com - Indonesia, dengan keragaman etnis dan budayanya yang luar biasa, menyajikan kekayaan seni yang…