Seni Lukis

Eddy Susanto Menang Kompetisi Lukis UOB

CERITAWARNA.COM – Kompetisi seni lukis tahunan 15th UOB Painting of the Year (Indonesia) yang digelar UOB Indonesia menerima lebih dari 1.400 pendaftar tahun ini. Namun, hanya 48 karya yang lolos tahap final.

Di antara finalis, Eddy Susanto, perupa asal Yogyakarta, berhasil memenangkan kategori utama Perupa Profesional dengan karyanya berjudul “Kuasa dalam Setara”. Selain itu, sebagai pemenang, ia memperoleh Rp 250 juta dan kesempatan mewakili Indonesia dalam kompetisi regional di Asia Tenggara.

Tentang Karya Kuasa dalam Setara

Tema & Konsep
Karya ini mengeksplorasi ide identitas, kuasa, dan kesetaraan melalui lensa tradisi Jawa dan referensi seni slot depo 10k Barat klasik. Selain itu, Eddy menggunakan kulit lembu transparan yang dilukis dengan aksara Jawa dari teks filsafat Serat Sastrajendra Hayuningrat.

Sementara itu, ia merujuk pada gaya vanitas klasik karya Willem Isaacsz van Swanenburg (1608). Dengan demikian, kombinasi material dan simbol ini mengajak penonton merenungkan pengaruh budaya dan sejarah terhadap pemahaman tentang kuasa dan kesetaraan.

Teknik & Material
Material yang digunakan cukup unik: kulit lembu transparan sebagai kanvas, pena gambar, akrilik, serta teknik kolase dan aksara. Selain itu, Eddy sengaja menggunakan metode “kelambatan yang disengaja” untuk melawan ritme produksi seni cepat di era digital. Ketua dewan juri, Agung Hujatnika, menyebut hal ini sebagai keunggulan teknis luar biasa.

Reaksi Dewan Juri dan Industri Seni

Dewan juri menilai karya Eddy tidak hanya kuat dari sisi estetika, tetapi juga kaya makna konseptual. Menurut Agung Hujatnika:

“Sekilas lukisannya terlihat sederhana, namun penuh pemikiran. Elemen konseptualnya sangat kuat.”

Oleh karena itu, kompetisi ini menjadi barometer penting bagi perupa profesional maupun emerging artist di Indonesia. Selain itu, ajang ini memperkuat ekosistem seni rupa nasional dan membangun jaringan regional di Asia Tenggara.

Implikasi dan Signifikansi

Bagi Eddy Susanto: Kemenangan ini memberikan pengakuan terhadap karya dan riset artistiknya. Selain itu, ia memperoleh peluang pameran dan residensi internasional.

Bagi seni rupa Indonesia: Karya seperti “Kuasa dalam Setara” menunjukkan bahwa seni kontemporer Indonesia mampu berdialog dengan kultur global sementara tetap mempertahankan akar lokal.

Bagi publik: Pameran finalis terbuka menjadi kesempatan bagi masyarakat memahami bahwa seni lukis bukan sekadar visual, melainkan juga gagasan, filosofi, dan narasi budaya.

Penutup

“Kuasa dalam Setara” bukan sekadar lukisan dekoratif. Karya ini adalah manifestasi reflektif tentang identitas, kekuasaan, dan kesetaraan, yang terjalin dalam sejarah dan budaya Jawa serta referensi Barat. Dengan demikian, melalui kompetisi 15th UOB Painting of the Year (Indonesia), karya ini mendapat panggung yang layak, menunjukkan bahwa seni rupa kontemporer Indonesia memiliki kedalaman dan jangkauan internasional.

Pramudya

Recent Posts

Slot Gacor Indonesia: Review Game Terbaru yang Bikin Pemain Ketagihan

ceritawarna.com - Dunia slot online Indonesia di tahun 2025 benar-benar sedang di puncak popularitasnya. Setiap…

2 minggu ago

Dari Kanvas ke Digital: Evolusi Ekspresi Seni di Era Modern

Seni selalu menjadi cerminan ​situs judi bola zaman. Dari goresan kuas di atas kanvas hingga…

2 bulan ago

Rahasia Membuat Warna Hitam dari Campuran Warna Lain dengan Mudah!

ceritawarna.com - Kamu mungkin mengira warna hitam hanya bisa didapatkan dari cat hitam yang sudah…

3 bulan ago

Lebih dari 300 Ilustrasi dan Sketsa Karya Win Dwi Laksono Mejeng di Bantul, Yuk Intip!

Ceritawarna.com – Dunia seni rupa kembali berdenyut di Yogyakarta! Kali ini, seniman lintas media, Win Dwi…

3 bulan ago

Hong Kong Gelar Pameran 2.500 Patung Panda untuk Gaet Wisatawan dan Rayakan Budaya Lokal

ceritawarna.com - Pemerintah Hong Kong bekerja sama dengan para seniman lokal menyelenggarakan pameran unik yang…

3 bulan ago

Apa Itu Festival Songkran di Thailand?

ceritawarna.com - Apa Itu Festival Songkran di Thailand? Ini 10 Faktanya Setiap pertengahan April, Thailand…

3 bulan ago